Syuraih al Qadhi merupakan salah satu bagian
dari generasi thabi’in yang hidup di zaman khalifah Umar bin Khattab radhiallohu 'anhu. Beliau dilahirkan di Yaman
kota Al Kindi, hidup lama dalam masa jahiliyah dan ketika cahaya hidayah dating
di jazirah Arab dan memancarkan sinarnya hingga ke Yaman maka beliau termasuk
orang pertama yang beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya.
Nama aslinya ialah Syuraih bin Al Harits al
Kindi, mendapat gelar Al Qadhi setelah diangkat menjadi Qadhi (hakim) oleh
amirul mukminin Umar bin Khattab radhiallohu 'anhu. Syuraih al Qadhi adalah
seorang yang jujur dan mampu mewujudkan nasihat
yang baik bagi Alloh, Rosul, dan kitab-Nya . Tidak hanya itu, beliau juga mampu
mewujudkan nasihat bagi kaum muslimin secara umum maupun secara khusus
(pemimpin mereka).
"sesungguhnya barangsiapa yang mengeluh kepada selain Alloh berarti dia mengeluhkannya kepada teman atau kepada musuh. Jika mengeluh kepada teman berarti kamu telah membuat temanmu bertambah sedih… dan jika engkau keluhkan terhadap musuh (orang yang membencimu) niscaya dia akan meledekmu”
Salah seorang shahabat beliau bercerita: “Suatu
kali, Syuraih mendengar keluhanku kepada seorang teman. Kemudian beliau
mengajakku ke suatu tempat lalu berkata: ‘Wahai putra Saudaraku.. janganlah
engkau mengeluh kepada selain Alloh.. karena sesungguhnya barangsiapa yang
mengeluh kepada selain Alloh berarti dia mengeluhkannya kepada teman atau
kepada musuh. Jika mengeluh kepada teman berarti kamu telah membuat temanmu
bertambah sedih… dan jika engkau keluhkan terhadap musuh (orang yang membencimu)
niscaya dia akan meledekmu”. Kemudian beliau berkata: “Lihatlah sebelah mataku
ini, demi Alloh aku tidak bisa melihat orang ataupun jalanan dengannya selama
lebih dri 15 tahun tapi aku tidak pernah memberitahukannya kepada siapapun
kecuali engkau sekarang ini”. “Tidakkah Engkau mendengar ucapan hamba Alloh
yang shalih:
“Aku hanya mengeluhkan segala kesedihan dan
keresahanku kepada Alloh.” (QS Yusuf:86)
Maka jadikanlah Alloh sebagai tempat
pengaduanmu dan mencurahkan keresahanmu setiap
kali musibah menimpa dirimu,
sebab Dia Maha Pemurah dan sangat dekat.”
_________________________________________________________________________
dinukil dari buku Shuwaru min Hayati at-Thabi'in (mereka adalah para Thabi'in) karya Dr. Abdurrahmah Ra'fat Basya pustaka At Tibyan Solo.
_________________________________________________________________________
dinukil dari buku Shuwaru min Hayati at-Thabi'in (mereka adalah para Thabi'in) karya Dr. Abdurrahmah Ra'fat Basya pustaka At Tibyan Solo.
(nawizam/muslimisme)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan ber-koment-ria di sini! :)