Oleh: Ayatul Husna
Haree gene nggak maen fesbuk (baca: facebook)? Kuno! Emang sih banyak yang bilang kalo fesbuk punya daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang. Nggak fesbukan sehari aja, rasa-rasanya kayak ada yang kurang dalam hidup ini (haiyyah… lebay mode:ON). Kalo dilihat dari sisi etimologinya fesbuk terdiri dari dua kata yaitu fes (atau dalam bahasa jawa kunonya ditulis ‘face’) yang artinya wajah dan buk (jawa kuno: ‘book’) berarti buku, jadi kalo digabungin berarti wajah-wajah yang dibukukan kali ya?!he… (sumber: KBBI—Kamus Bebas ber-Bahasa Inggeris)
Emang sih dengan fesbuk kita jadi nggak ketinggalan informasi selain kita juga bisa berbagi pengalaman, cerita, hingga curhat securhat-curhatnya! tapi kita bisa liat fenomena yang terjadi saat ini, nggak jarang pula gara-gara fesbuk berujung ke sebuah penjara atau bahkan liang lahat alias kuburan. Gara-gara fesbuk pula banyak terjadi keretakan hubungan rumah tangga, seperti yang terjadi di Mesir baru-baru ini, satu dari lima perceraian di negerinya Gamal Abdul Nashr tersebut bermula dari perselingkuhan via fesbuk ini! Belum lagi di negeri kita juga ramai praktik prostitusi onlen dan… dan… sederet catatan kelam lainnya yang bermula dari situs jejaring sosial yang satu ini.
Lalu masih bolehkah kita fesbukan? Atau 100% harus ditinggalin?
Sobat, fesbukan sih boleh-boleh aja tapi inget! Kita musti memperhatikan kaidah-kaidah Islam biar fesbuk kita nggak jadi boomerang buat kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi. Nah, barangkali ada beberapa poin yang musti kita perhatiin:
Gunakan fesbuk seperlunya, jangan sampai gara-gara fesbuk kita jadi mabuk alias lupa segalanya. Gara-gara mabuk fesbuk bikin kita pada sok sibuk, sholat pun jadi masbuk, pas belajar malah ngantuk, di suruh ngomong malah blekak-blekuk, abis ntu batuk-batuk, uhuk…uhuk..uhuk… :D
Perhatiin lawan jenis, bukan wajahnya yang dipelototin! Tapi tutur kata alias bahasa yang dipake. Tetep aja dong… meski di dunia maya nggak saling ngeliat, hijab harus tetep ada! Gunakan bahasa seperlunya, tegas, dan lugas tanpa ada campuran pemanis buatan atau bumbu-bumbu penyedap berupa rayuan yang bisa menyerang hati lawan jenis!
Tetep ghaddul bashar alias menundukkan pandangan terhadap yang bukan mahrom, karena di alam maya jauh lebih berat buat ghaddul bashar dibandingin di alam nyata! Nah, disini nih keseriusan kita dalam hal menundukkan pandangan bener-bener diuji! Ada lho fenomena unix...Mbak2 dan mas2 aktivis kalo ketemu dijalan saling tunduk pandangan, tapi...ternyata kalo di fesbuk jelalatan! Si embak hobi nge-add si mas2 aktivis, begitu juga si emas demen mantengin fotonya si embak2 aktivis. Ini nih kali yang dimaksud mas Burhan Shodiq dengan ikhwan bakwan dan akhwat kawat...
Waspadai KCB, ini bukan judul film yang rame diliatin banyak orang ntu, tapi singkatan dari Koment Cinta Bersambut, haiyyah…. Kita musti ati-ati kalo ada komentar-komentar yang menjurus ke arah ini, segera cabut Cuy! Kenapa? Karena ini sama halnya dengan makan eskrim sambil berdiri pake satu kaki di atas menara BTS setinggi 200 meter. Itu artinya? SANGAT BERBAHAYA!! Bila perlu dihapus aja tuh komentar. Ini penting buat ngejaga kesehatan dan kebersihan hati kita.
Wajah cantik jangan ditampakkan, ini bukan berarti yang jelek boleh ditampakkan! Inget, berawal dari pandangan, diterusin dengan senyuman, rayuan dan berakhir dengan penyelesaian, ups… maksudnya penyesalan! Jangan sampai hal ini terjadi! Bagi saudariku, wajah cantik nan rupawan simpanlah, karena itu lebih menjaga kehormatan dan keselamatan!
Nah, sobat muslim! Mari kita jadi fesbuker yang cerdas, tangkas, dan berwawasan luas! Jangan sampai kita dibuat mabuk oleh fesbuk sehingga akal sehat kita nggak lagi bekerja. Yang ada malah buang-buang waktu, tenaga, dan dana hanya untuk sebuah kerugian di akhir nanti! So, gunakan fesbuk secara tepat, cermat, hemat, dan yang pasti bermanfaat! Kalo nggak bisa, mending nggak usah fesbukan aja sekalian! Isi waktu-waktu luang kita dengan kegiatan yang bermanfaat seperti tilawah al Quran, mengkaji ilmu-ilmu agama, de es be! Oke?! Be a good fesbuker also smart netter, Why not?!
Jangan Mabuk Fesbuk!
4/29/2010
muslimisME
No comments
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan ber-koment-ria di sini! :)